Pernah nggak sih, lo lagi ngerasa capek banget sama kerjaan, stres mikirin masa depan yang suram, atau burnout sama tugas kuliah, terus tiba-tiba jari lo otomatis buka aplikasi e-commerce?
Nggak butuh waktu lama, tiba-tiba lo udah check-out baju baru, skincare mahal, atau blind box mainan yang sebenernya nggak butuh-butuh amat. Alasannya klasik: "Self-reward, biar mood balik lagi."
Kalau lo sering kayak gitu, welcome to the club. Lo mungkin lagi terjebak dalam fenomena yang lagi viral disebut Doom Spending.
Apa Itu Doom Spending?
Istilah yang lagi trending di TikTok dan media sosial internasional ini sebenernya punya arti yang agak gelap.
Doom Spending adalah perilaku belanja impulsif (tanpa rencana) yang dilakukan seseorang untuk menenangkan kecemasan atau stres karena merasa pesimis terhadap ekonomi atau masa depan.
Simpelnya gini: "Ah, gue nabung juga nggak bakal kebeli rumah, harga properti gila-gilaan. Mending duitnya gue pake buat beli kopi mahal atau tas lucu sekarang. At least gue happy hari ini."
Kedengeran relate banget kan?
Kenapa Gen Z Paling Rentan Kena?
Bukan karena Gen Z boros atau nggak bisa ngatur duit, guys. Tapi kondisi realitasnya emang bikin mental down.
Ekonomi yang "Lagi Gak Baik-Baik Aja": Biaya hidup naik, gaji stuck, cari kerja susah. Ini bikin ilusi bahwa "nabung itu percuma".
Racun Media Sosial (FOMO): Tiap buka HP, isinya orang pamer liburan atau unboxing barang viral. Otak kita dipaksa mikir kalau belanja = bahagia.
Instant Gratification: Kita terbiasa dapet apa-apa serba cepet. Jadi pas stres, solusi paling cepet ya belanja.
Bahayanya Buat Dompet Lo
Meskipun belanja bisa kasih dopamin (rasa senang) sesaat, efeknya cuma sebentar. Abis barangnya nyampe, biasanya rasa cemas itu bakal balik lagi, ditambah rasa bersalah karena duit di rekening makin tipis. Ini lingkaran setan yang bahaya banget buat kesehatan finansial lo jangka panjang.
Cara "War" Lawan Doom Spending
Tenang, Hypewe punya beberapa tips biar lo nggak terjebak terus-terusan:
Terapkan "Rule of 72 Hours": Kalau mau beli barang di luar kebutuhan pokok, masukin keranjang dulu tapi JANGAN di-check out. Tunggu 3 hari (72 jam). Biasanya, keinginan beli itu bakal ilang sendiri.
Hapus Aplikasi E-Commerce (Sementara): Kalau lagi stres berat, mending uninstall dulu aplikasi belanja biar nggak tergoda.
Cari "Dopamin Gratis": Stres itu butuh pelepasan, tapi nggak harus bayar. Coba lari sore, dengerin musik kenceng-kenceng, atau curhat sama temen (Real Talk!).
Visualisasi Tujuan: Coba set tujuan kecil yang realistis. Misal: "Nabung buat tiket konser tahun depan". Jadi pas mau boros, lo inget tujuan itu.
Kesimpulan
Doom Spending itu respons yang wajar di tengah dunia yang chaos ini. Lo nggak salah kalau sesekali mau nyenengin diri sendiri. Tapi, jangan sampai ketakutan lo sama masa depan malah bikin lo beneran nggak punya masa depan finansial.
Lo tim mana nih? Tim "YOLO, uang bisa dicari" atau Tim "Tobat Doom Spending"? Ceritain pengalaman lo di kolom komentar ya! 👇

Posting Komentar